Cari Blog Ini

Kamis, 31 Mei 2012

PERBEDAAN 3 CMS



Joomla

Joomla adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS ) yang bebas dan terbuka (free opensource ) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla! menggunakan lisensi GPL.
Prinsip Dasar Joomla
Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web (webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya.
Keunggulan Joomla
  • Gratis (Open Source)
  • Tidak hanya dapat membuat blog, berupa content juga. Maka dari itu, Joomla disebut CMS paling baik
  • Aplikasi dalam Joomla semakin berkembang
  • Pengoperasian mudah
  • Menggunakan My SQL dan bahasa pemograman PHP, sehingga mudah untuk dipelajari
  • Template dan desainnya dapat diubah menurut keinginan masing masing.

Kekurangan Joomla
  • Kemampuan website membuat link yang mudah dibaca dan cepat dikenali oleh mesin pencari masih kurang. 
  • Keterbatasan ACL (Access Control List
  • Ketiadaan Multisite 
  • Ketiadaan Tracker 
  • Kurangnya Cache Memory

WordPress

WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.
Keunggulan wordpress
  • Gratis (Open Source)
  • Template atau disainnya mudah dimengerti. Jadi, bagi pengguna yang mengerti akan bahasa pemograman HTML, dapat membuat themes atau template sendiri.
  • Pengoperasiannya mudah
  • Sistem trakback
  • Pemformatan font
  • Tersedia banyak plug-in
Kekurangan Wordpress
  • Tidak bisa mengatur halaman hosting 
  • Konten atau blog tidak mutlak milik sendiri 
  • Tidak leluasa untuk menata tampilan blog 
  • Tidak bisa menggunakan plugin 
  • Tidak menerima script iklan bisnis google adsense


Drupal

Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang di distribusikan dibawah lisensi GPL, pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Drupal dapat dipasang pada beberapa jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, MariaDB dan juga MsSQL. Web server yang mendukung diantaranya Apache, Nginx, IIS yang berjalan pada sistem operasi Cross-platform seperti Microsoft Windows, Mac OS X, Linux dan FreeBSD. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur, mengelola dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun dengan modul API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai CMF dalam membangun aplikasi berbasis Web.
Fitur Unggulan Drupal
  • CMS (Content Management Systems) Sistem Manajemen Konten
  • CMF (Content Management Framework) Sistem Platform
  • Blog Pengguna tunggal dan pengguna jamak
  • Built-in Forums engine
  • Multi situs hanya dengan satu instalasi
  • Multi bahasa, sudah mendukung Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
  • Konten Multimedia
  • Mendukung banyak jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, MsSQL dan MariaDB
  • Bisa dipasang dengan webserver Apache, Nginx, IIS dan Lighttpd
  • Pengaturan hak akses pengguna tak terbatas, bukan hanya pengaturan hak akses jenis konten bahkan bisa memberikan hak akses tiap field data
  • Bisa membuat jenis konten baru yang tipe datanya sesuai keinginan pengguna
Kekurangan Drupal
  • Penggunanya tidak terlalu banyak, terutama di Indonesia.
  • Plugginnya tidak sebanyak joomla.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar